Inilah Cara Mengukur Performa SEO yang Tidak Banyak Diketahui

Pernah mendengar istilah Search Engine Optimazation (SEO) atau cukup familiar dengan istilah tersebut? Search Engine Optimazation atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut Optimisasi Mesin Pencari atau disingkat SEO adalah proses secara berkelanjutan yang bertujuan meningkatkan jumlah dan mutu trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs-situs tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja dan algoritma mesin pencari. SEO berguna untuk menempatkan sebuah situs pada peringkat teratas dalam pencarian berdasarkan kata kunci tertentu.

Sejatinya, mengukur perfoma SEO dilihat berdasarkan peringkatnya dalam mesin pencari. Jika websitemu berada pada tingkatan teratas, berarti kamu dinilai berhasil. Sebaliknya, jika websitemu tenggelam oleh kompetitor pemilik website lain, berarti masalahnya ada pada kamu. Mungkin kamu harus berusaha lebih giat lagi dalam mengoptimalkan perfoma SEO-mu.

Semua pemilik website sudah tentu ingin menaikkan ranking page-nya alias berada dalam posisi teratas daftar pencarian di mesin pencari. Untuk itu, mendalami ilmu SEO merupakan hal dasar yang patut diterapkan bagi pemilik website. Dalam SEO dikenal beberapa teknik, diantaranya Black Hat SEO, White Hat SEO dan Gray Hat SEO. Ketiganya merupakan usaha untuk mengoptimalkan SEO website dengan tujuan menjadikan websitemu peringkat satu dalam pencarian di keyword-keyword tertentu. Namun sebelum jauh membahas mengenai teknikalnya, kita patut mengetahui cara mengukur performa SEO terlebih dahulu. Berikut cara mengukur performa SEO yang tidak banyak diketahui orang.

  1. Menggunakan Google Analytics

Dari namanya saja kita sudah tahu, tools ini merupakan perangkat kepunyaan Google. Google Analytics akan menganalisis website secara gratis dengan mengumpulkan semua innfromasi dan database suatu situs. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan websitemu, maka diharapkan agar kamu bisa merencanakan strategi untuk mengefektifkan performa websitemu menggunakan teknik SEO. Biasanya Google Analytics efektif pada website yang berkecimpung di dunia bisnis untuk meningkatkan omzet dan prospek penjualan.

  1. Menganalisa konten

Hal kedua yang patut diperhatikan dalam mengukur performa SEO adalah konten yang disajikan suatu website. Pengunjung dalam hal ini manusia tentunya mencari informasi yang relevan dengan kebutuhannya. Jadi, pintar-pintarlah kita bagi penyedia konten menyajikan informasi yang saat ini sedang digemari. Sesuaikan dengan kondisi permintaan konten di lapangan dengan terus menerus memantau perkembangan zaman. Tapi perlu diingat, tidak hanya sekedar memberikan konten seadanya, namun juga harus berisi dan berkualitas agar rating yang diberikan juga tinggi.

  1. Mengidentifikasi website

Kamu juga perlu loh mengidentifikasi websitemu. Mengidentifikasi disini dimaksudkan senantiasa mengecek jika terjadi sesuatu yang mengurangi performa SEO, seperti halaman yang error, link rusak, website sedang down dan lain-lain. Hal tersebut bisa dicek dengan mendownload dan menggunakan tools seperti ScreamingFrog SEO Spider, Wildshark SEO Spider, dan BeamUsUp SEO Crawling Software. Setelah melakukan scan menggunakan tools tersebut, selanjutnya kamu bisa melakukan perbaikan dan pengembangan pada website agar performanya kembali seperti semula.

  1. Memanfaatkan Google Search Console

Sama halnya dengan Google Analytics, tools ini juga merupakan layanan gratis dari Google untuk pemilik website (webmaster) untuk mengukur sejauh mana performa SEO websitemu. Layanan ini membantu webmaster untuk mengoptimalkan kinerja website dan mengukur apakah struktur website tersebut sudah sesuai dengan rekomendasi mesin pencari Google atau tidak. Tools ini dimanfaatkan untuk mengidentifikasi halaman-halaman duplikat, halaman eror (404 page not found) dan menganalisa Click Through Rate pada search page.

Posted in

Leave a Comment