Dalam dunia pengembangan website, warna berperan penting dalam hal memanjakan mata pengunjung dengan tujuan membuat mereka nyaman dengan sajian desain yang tersedia. Skema warna menjadi bahan pertimbangan dari desain suatu website untuk tampilan yang berkualitas. Bukan tidak mungkin, warna merupakan salah satu unsur yang memenuhi kelengkapan suatu desain. Jika tak ada warna, suatu karya tidak akan hidup. Untuk itu, pemilihan warna untuk desain website dibutuhkan kehati-hatian.
Suatu desain dengan menggunakan warna dipercaya merepresentasikan sebuah penggambaran ilustrasi secara visual. Biasanya hanya ada maksimal 3 warna yang ditonjolkan dalam sebuah desain karena semakin banyak warna yang digunakan, maka tingkat kesulitan untuk menyeimbangkan harmoninya semakin rumit.
Warna-warna ini kemudian digolongkan ke dalam warna primer, sekunder, tersier dan netral.
Warna primer merupakan warna dasar yang terdiri atas merah, kuning dan biru atau disingkat RBG (Red Blue Green). Biasa disebut dengan warna murni karena warna-warna yang termasuk warna primer tidak dapat diciptakan tanpa pencampuran warna apapun. Campuran dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder. Dan campuran antara warna primer dengan warna sekunder akan menghasilkan warna tersier.
Secara garis besar telah digambarkan bahwa warna sekunder merupakan warna yang dihasilkan atas perpaduan dua warna primer. Misalnya penggabungan antara warna kuning dengan merah akan melahirkan warna jingga (orange).
Warna tersier tercipta atas perpaduan antara warna primer dengan warna sekunder. Misalnya campuran antara warna biru dengan warna hijau akan menghasilkan warna aquamarine. Sedangkan warna netral adalah warna-warna yang digunakan sebagai penetral atau penyeimbang, contohnya coklat, krem, hitam, putih dan abu-abu.
Berikut 5 pilihan warna terbaik untuk website dan penerapan desainnya.
- Warna Mute
Warna ini dipercaya dapat meredam suasana. Meskipun biasanya digunakan untuk desain interior sebuah rumah atau apartemen, kita juga bisa mengaplikasikannya ke dalam desain website loh. Karena sifatnya yang anggun, maka warna mute cocok sekali untuk memberikan kesan yang tenang dan hangat.
- Warna Neon
Setelah mendengar neon, hal pertama yang terlintas di benakmu pastilah stabilo. Warna ngejreng ini juga bisa menjadi alternatif sebagai warna untuk desain website. Warna neon dikenal dengan warna kontras yang kelewat cerah dan terkesan bold, namun jangan negative thinking dulu. Jika kamu bisa mengombinasikannya dengan warna lain dengan menabrak-nabrakannya, hasilnya akan cukup mengagetkan loh.
- Warna Pastel
Pastel termasuk salah satu warna yang enak dipandang dan menyejukkan mata. Bukan tidak mungkin, kesan soft yang ditampilkan membuatnya terlihat ramah dan polos. Keindahan warnanya sudah tak diragukan lagi, jadi cocok sekali menjadi calon warna untuk desain suatu website. Contohnya warna peach yang saat ini sedang digemari kalangan anak muda.
- Warna Aquamarine
Warna ini merupakan warna tersier hasil perpaduan antara biru dengan hijau. Jika kamu termasuk tipe orang yang suka nuansa-nuansa laut, kamu bisa menerapkan warna aquamarine untuk desain websitemu. Padupadankan bersama warna kesukaanmu yang kira-kira cocok, kemudian tonjolkan warna aquamarine.
- Fancy Sapphire
Diantara warna-warna fancy sapphire yang lain, yang paling terkenal adalah warna blue sapphire atau biru safir. Warna biru safir juga digunakan sebagai warna fandom boyband K-Pop Super Junior loh. Mungkin saja cocok jadi warna untuk desain websitemu juga. Selain warna biru tadi, warna fancy sapphire juga terdiri atas violet, hijau, kuning, jingga dan pink. Warna-warna ini dikenal dengan warnanya yang terkesan mewah.